Rumah
dapat dimengerti sebagai tempat perlindungan, untuk menikmati kehidupan,
beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Di dalam rumah, penghuni
memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di dalam dunia ini. Rumah harus
menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh, memberi kemungkinan untuk
hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah harus memberi
ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada segala peristiwa
hidupnya. (Frick,2006:1).
Bagi
Anda yang memiliki anak, tentu ingin memastikan mereka aman berada di rumah.
America Cleaning Institute (ACI) memberikan tips untuk membuat rumah Anda aman
bagi anak-anak.
1.
Perhatikan saat berada di air
Awasi
anak-anak saat mereka berenang atau bermain di sekitar air. Perhatikan juga
saat anak-anak di dalam bak mandi. Ajarkan mereka untuk berenang dan tentang
peraturan keselamatan air atau kolam renang.
2.
Jauhkan dari produk pembersih
Simpan
paket deterjen cair dan pembersih rumah tangga jauh dari anak-anak. Pastikan
benda-benda ini tidak terjangkau dan atau terlihat mereka. Bisa berbahaya jika
cairan ini tertelan atau masuk ke mata.
3.
Hindari bahaya terpeleset
Di
daerah-daerah yang licin, misalnya kamar mandi, terdapat potensi anak
terpeleset. Gunakan tikar anti selip yang bisa mencegah hal tersebut terjadi.
4.
Pagar khusus
Bagi
anak-anak yang masih balita, mereka seringkali sulit diarahkan. Sekali saja
Anda lengah, mereka bisa menjangkau tempat-tempat berbahaya. Saat Anda tidak
bisa mengawasi, pagar khusus sangat berguna.
5.
Perhatikan dapur
Di
dapur, terdapat sejumlah benda yang bisa berbahaya bagi anak-anak, misalnya
pisau. Terlebih
lagi, di dapur terdapat benda yang mudah terbakar yaitu kompor.
6.
Pasang alarm
Alarm
asap sangat bermanfaat untuk mengingatkan adanya bahaya api. Pasang alat ini di
setiap lantai, termasuk ruang bawah tanah. Jangan lupa mengubah baterai setidaknya
sekali setahun.
7.
Periksa rumah setiap hari
Kita
tidak pernah tahu kapan potensi bahaya itu muncul. Pastikan obat-obatan,
baterai, dan korek api aman dari jangkauan atau di balik pintu terkunci. Hal
penting lainnya, pilih furnitur yang tidak memiliki ujung tajam, khususnya pada
meja atau kursi.
Sumber : Properti.kompas.com |Ciptakan.Suasana.Rumah.Ramah.Anak