Bidadari
kecilku
Namanya Meidina Assyafa Arief, lahir pada tanggal 22
mei 2013 pukul 02.25, dengan berat badan 3300 gram dan panjang 50 cm. Hari –
hari pertama kelahirannya, dia Nampak sehat, tapi sayang tanda adanya kelainan
pada perut dan wajah itu mulai datang pada hari ke-5 setelah kelahirannya.
Awalnya Cuma ada goresan kecil dimuka dan perutnya yang selalu kembung disertai
BAB yang encer. Sebagai seorang ibu,saya kaget melihat keanehan yang terjadi
pada bayi saya.
Usia
2 minggu,sayapun membawa Meidina untuk berobat ke dokter spesialis anak,
setelah diperiksa dokter itu Cuma memberi obat oral untuk Meidina dan bilang
itu kembung biasa,mungkin Cuma pengaruh makanan yang saya makan, berhubung
Meidina masih Asi.Saya pun disuruh mengurangi konsumsi makanan yang proteinnya
tinggi seperti:kacang2an, udang, cumi2, kerang2an dll. Sedangkan goresan yang
dimuka dokter itu bilang kalau itu ‘Hemangioma’ dan akan menghilang sendiri
seiring bertambahnya usia Meidina. Mendengar penjelasan si dokter,sayapun
sedikit lega,dan mulai mngurangi konsumsi makanan yang disarankan oleh dokter.
2
minggupun telah berlalu,tapi tidak ada perubahan pada perut Meidina,tetap kembung
dan BAB yang tetap encer ditambah dengan pembengkakan pada kemaluan Meidina
tepatnya pada labia mayora sebelah kiri disertai dengan pengeluaran nanah dan
demam. Goresan pada muka pun makin hari makin melebar dan menebal. Saat itu
saya panik dan segera membawa Meidina ke dokter itu lagi.setelah diperiksa
lagi2 sang dokter bilang gak pa2 nanti juga akan sembuh sendiri,itu Cuma
keputihan yang biasa terjadi pada bayi baru lahir, dalam hati sebenarnya tidak
puas dengan penjelasan dokter karena setau saya kalau keputihan itu muncul pada 3-5 hari pertama setelah
lahir,sedangkan ini sudah usia 4 minggu dan jelas – jelas saya lihat kalau yang
keluar dari vaginanya itu nanah. Tapi dokter itu tetap meyakinkan saya,akhirnya
dengan agak berat hati saya terima penjelasan dan obat dari dokter tersebut.
3hari berlalu,obat oral untuk Meidina pun belum habis, saya dikejutkan dengan
keadaan Meidina yang BAB lewat anus dan vagina secara bersamaan,tanpa pikir
panjang saya cepat2 bawa Meidina ke dokter itu lagi.Saya beritahukan kalau
Meidina BAB lewat anus dan vagina bersamaan, dengan ekspresi wajah yang agak
kurang percaya,dokter itupun memeriksanya, saat melepaskan popok Meidina
bersamaan itu juga dia BAB. Betapa terkejutnya ekspresi wajah si dokter dan
segera merujuk Meidina ke dokter spesialis bedah anak.
Tanpa
pikir panjang lagi saya bawa Medina ke dokter spesialis bedah anak. Sesampainya
di dokter bedah anak, saya harus mendengar kalau Meidina harus dioperasi
kolostomi karena telah terjadi fistel recto vagina yang disebabkan karena
adanya Malformasi AnoRectal atau kelainan bentuk anus. Operasi ini minimal
dilakukan 3 kali dengan durasi 2-3 bulan tergantung dari kondisi bayi.
Saat
itu rasanya badan seperti serasa lumpuh,lemas,dan gak tau harus berbbuat apa.
Rasanya gak kuat kalau harus melihat Meidina menderita. Mungkin ini kado dari
Allah SWT buat saya di hari ulang tahun yang ke-30. Saya percaya Allah
memberikan cobaan ini karena Allah tau kalau saya kuat dan mampu melewatinya.
Kalau saya lemah dan menyerah bagaimana dengan Meidina??.... Dia bagaikan
bidadari yang dihadirkan dalam kehidupan rumah tangga kami. Untuk Meidina
anakku, bunda akan selalu ada disampingmu, menjagamu, menemanimu melewati
cobaan ini………
Tanggal
9 juli 2013 pukul 12.00 wita operasi pertama pun dilakukan,diawali dengan
dipuasakannya Meidina dari pukul 8 pagi. Operasinya sendiri berlangsung selama
hampir 3 jam,saat itu tak bisa dibayangkan bagaimana perasaan seorang Ibu yang
mengalami situasi yang sama,mungkin Cuma ibu2 yang mengalami kisah yang sama yang
bisa merasakan hal yang serupa. Pukul 14.50 wita Meidina dipindahkan dari kamar
operasi keruang ICU. Dokter yang mengoperasi Meidina pun keluar memberi selamat
dan memberitahukan kalau operasi lancar dan kondisi Meidina cukup stabil.
Setelah
operasi hari-hari berikutnya dilalui dengan kesibukan baru,yaitu perawatan kolostominya Meidina dari mengganti perban
tiap 1 jam, sesuai petunjuk dokter,masalahnya Meidina gak pakai kantong
kolostomi,selain harganya yang lumayan mahal,juga ukurannya gak ada yang sesuai
untuk ukuran bayi.
2
bulan berlalu,Meidina harus menjalani operasinya yang ke-2. Sayapun
mempersiapkan segalanya untuk perwatan di RS, tapi sayang setelah beberapa hari
dirawat kondisi Meidina tidak memungkinkan untuk dioperasi berhubung kadar
leukositnya tinggi,ditakutkan akan terjadi sepsis dan infeksi pasca operasi.
Akhirnya operasi pun ditunda sampai kondisinya stabil.
Tanggal
1 oktober 2013 oprasi ke 2 pun dilaksanakan pada pukul 15.00 wita,yang
berlangsung selama 3 jam,sedikit lebih lama dari operasi pertama karena
resikonya juga yang sedikit lebih besar. Operasi ke 2 ini untuk menutup
fistel/lubang dari anus ke vagina,menarik turun sedikit posisi rectum dan
melebarkan lubang anus. Alhamdulillah operasi ke 2 pun berjalan dengan lancar.
Sekarang,saat
saya menuliskan kisah ini,usia Meidina genap 6 bulan,dia sudah mulai belajar
tengkurap,sedikit telat,mungkin pengaruh sakitnya.sudah bisa berceloteh ‘ma ma’
dan ‘pa pa’. Sambil menunggu untuk operasi yang ke 3 yang Insya Allah akan
dilaksanakan pada pertengahan Desember 2013. Untuk para pembaca saya mohon
selipkan doa untuk kesehatan,keselamatan dan kelancaran operasi Meidina dalam
doa anda. Terima kasih banyaaaaaak….. untuk doa yang anda panjatkan buat
bidadari kami,semoga Allah memberikan pahala yang berlipat ganda untuk anda
semua,Amien Ya Rabb……
untuk bidadari kecilku.................
Saat pertama melihatmu, bahkan hingga kini…
Adalah keajaiban bagiku
Saat pertama memelukmu, bahkan hingga kini…
merupakan keindahan yang selalu menggetarkan kalbuku
Memilikimu dalam hidupku…
adalah bukti kesempurnaan kasih Allah swt padaku
kuatkan dirimu bidadariku,bunda akan selalu disampingmu,menjagamu,menemani mu melewati cobaan ini.... "cps..'"
Saat pertama melihatmu, bahkan hingga kini…
Adalah keajaiban bagiku
Saat pertama memelukmu, bahkan hingga kini…
merupakan keindahan yang selalu menggetarkan kalbuku
Memilikimu dalam hidupku…
adalah bukti kesempurnaan kasih Allah swt padaku
kuatkan dirimu bidadariku,bunda akan selalu disampingmu,menjagamu,menemani
Meidinaku,senyummu
menguatkanku,
celotehmu menginspirasiku menuliskan kisah ini
Sedikit
berbagi dengan ibu2 yang punya anak post
op kolostomi,ada cara lain yang bisa digunakan untuk menutup stoma/kolostominya
selain dengan kolostomi bag yaitu dengan pembalut yang di potong menjadi 2
bagian dan di lubangi tengahnya sesuai ukuran stoma/mulut kolostomi.
Cara
perawatan kolostomi ala Meidina :Bersihkan
stoma dan sekeliling dengan menggunakan cairan Nacl setelah itu keringkan
dengan menggunakan kassa steril. Oleskan
salep cinolon-N untuk mencegah dan mengobati iritasi disekitar stoma. Tutup
kassa steril disekeliling stoma setelah itu letakkan pembalut yang telah
dilubangi diatasnya, kemudian lubang pada pembalut ditutup lagi dengan kassa
steril,dan berikutnya tutup dengan tissue. Yang
terakhir bebat dengan menggunakan gurita. Fungsi
dari pembalut disini adalah untuk menyerap air dari kotoran yang keluar agar
tidak terjadi iritasi.
Itu sedikit tips dari
Meidina..........
- Terima kasih untuk keluarga besarku
- Terima kasih untuk keluarga besar Puskesmas Rampi Kab.Lutra Sul-sel
- Terima kasih untuk keluarga besar SDi Samata Kab.gowa
- Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk para dokter dan paramedic yang telah membantu merawat Meidina..
Gowa,22 November 2013
With Love
Meidina