BREAKING

Saturday, November 23, 2013

Ini kisahku dan Bidadari kecilku


Bidadari kecilku
          Namanya  Meidina Assyafa Arief, lahir pada tanggal 22 mei 2013 pukul 02.25, dengan berat badan 3300 gram dan panjang 50 cm. Hari – hari pertama kelahirannya, dia Nampak sehat, tapi sayang tanda adanya kelainan pada perut dan wajah itu mulai datang pada hari ke-5 setelah kelahirannya. Awalnya Cuma ada goresan kecil dimuka dan perutnya yang selalu kembung disertai BAB yang encer. Sebagai seorang ibu,saya kaget melihat keanehan yang terjadi pada bayi saya.
Usia 2 minggu,sayapun membawa Meidina untuk berobat ke dokter spesialis anak, setelah diperiksa dokter itu Cuma memberi obat oral untuk Meidina dan bilang itu kembung biasa,mungkin Cuma pengaruh makanan yang saya makan, berhubung Meidina masih Asi.Saya pun disuruh mengurangi konsumsi makanan yang proteinnya tinggi seperti:kacang2an, udang, cumi2, kerang2an dll. Sedangkan goresan yang dimuka dokter itu bilang kalau itu ‘Hemangioma’ dan akan menghilang sendiri seiring bertambahnya usia Meidina. Mendengar penjelasan si dokter,sayapun sedikit lega,dan mulai mngurangi konsumsi makanan yang disarankan oleh dokter.

2 minggupun telah berlalu,tapi tidak ada perubahan pada perut Meidina,tetap kembung dan BAB yang tetap encer ditambah dengan pembengkakan pada kemaluan Meidina tepatnya pada labia mayora sebelah kiri disertai dengan pengeluaran nanah dan demam. Goresan pada muka pun makin hari makin melebar dan menebal. Saat itu saya panik dan segera membawa Meidina ke dokter itu lagi.setelah diperiksa lagi2 sang dokter bilang gak pa2 nanti juga akan sembuh sendiri,itu Cuma keputihan yang biasa terjadi pada bayi baru lahir, dalam hati sebenarnya tidak puas dengan penjelasan dokter karena setau saya kalau keputihan  itu muncul pada 3-5 hari pertama setelah lahir,sedangkan ini sudah usia 4 minggu dan jelas – jelas saya lihat kalau yang keluar dari vaginanya itu nanah. Tapi dokter itu tetap meyakinkan saya,akhirnya dengan agak berat hati saya terima penjelasan dan obat dari dokter tersebut. 3hari berlalu,obat oral untuk Meidina pun belum habis, saya dikejutkan dengan keadaan Meidina yang BAB lewat anus dan vagina secara bersamaan,tanpa pikir panjang saya cepat2 bawa Meidina ke dokter itu lagi.Saya beritahukan kalau Meidina BAB lewat anus dan vagina bersamaan, dengan ekspresi wajah yang agak kurang percaya,dokter itupun memeriksanya, saat melepaskan popok Meidina bersamaan itu juga dia BAB. Betapa terkejutnya ekspresi wajah si dokter dan segera merujuk Meidina ke dokter spesialis bedah anak.

Tanpa pikir panjang lagi saya bawa Medina ke dokter spesialis bedah anak. Sesampainya di dokter bedah anak, saya harus mendengar kalau Meidina harus dioperasi kolostomi karena telah terjadi fistel recto vagina yang disebabkan karena adanya Malformasi AnoRectal atau kelainan bentuk anus. Operasi ini minimal dilakukan 3 kali dengan durasi 2-3 bulan tergantung dari kondisi bayi.

Saat itu rasanya badan seperti serasa lumpuh,lemas,dan gak tau harus berbbuat apa. Rasanya gak kuat kalau harus melihat Meidina menderita. Mungkin ini kado dari Allah SWT buat saya di hari ulang tahun yang ke-30. Saya percaya Allah memberikan cobaan ini karena Allah tau kalau saya kuat dan mampu melewatinya. Kalau saya lemah dan menyerah bagaimana dengan Meidina??.... Dia bagaikan bidadari yang dihadirkan dalam kehidupan rumah tangga kami. Untuk Meidina anakku, bunda akan selalu ada disampingmu, menjagamu, menemanimu melewati cobaan ini………

Tanggal 9 juli 2013 pukul 12.00 wita operasi pertama pun dilakukan,diawali dengan dipuasakannya Meidina dari pukul 8 pagi. Operasinya sendiri berlangsung selama hampir 3 jam,saat itu tak bisa dibayangkan bagaimana perasaan seorang Ibu yang mengalami situasi yang sama,mungkin Cuma ibu2 yang mengalami kisah yang sama yang bisa merasakan hal yang serupa. Pukul 14.50 wita Meidina dipindahkan dari kamar operasi keruang ICU. Dokter yang mengoperasi Meidina pun keluar memberi selamat dan memberitahukan kalau operasi lancar dan kondisi Meidina cukup stabil.

Setelah operasi hari-hari berikutnya dilalui dengan kesibukan baru,yaitu perawatan  kolostominya Meidina dari mengganti perban tiap 1 jam, sesuai petunjuk dokter,masalahnya Meidina gak pakai kantong kolostomi,selain harganya yang lumayan mahal,juga ukurannya gak ada yang sesuai untuk ukuran bayi.

2 bulan berlalu,Meidina harus menjalani operasinya yang ke-2. Sayapun mempersiapkan segalanya untuk perwatan di RS, tapi sayang setelah beberapa hari dirawat kondisi Meidina tidak memungkinkan untuk dioperasi berhubung kadar leukositnya tinggi,ditakutkan akan terjadi sepsis dan infeksi pasca operasi. Akhirnya operasi pun ditunda sampai kondisinya stabil.


Tanggal 1 oktober 2013 oprasi ke 2 pun dilaksanakan pada pukul 15.00 wita,yang berlangsung selama 3 jam,sedikit lebih lama dari operasi pertama karena resikonya juga yang sedikit lebih besar. Operasi ke 2 ini untuk menutup fistel/lubang dari anus ke vagina,menarik turun sedikit posisi rectum dan melebarkan lubang anus. Alhamdulillah operasi ke 2 pun berjalan dengan lancar.


Sekarang,saat saya menuliskan kisah ini,usia Meidina genap 6 bulan,dia sudah mulai belajar tengkurap,sedikit telat,mungkin pengaruh sakitnya.sudah bisa berceloteh ‘ma ma’ dan ‘pa pa’. Sambil menunggu untuk operasi yang ke 3 yang Insya Allah akan dilaksanakan pada pertengahan Desember 2013. Untuk para pembaca saya mohon selipkan doa untuk kesehatan,keselamatan dan kelancaran operasi Meidina dalam doa anda. Terima kasih banyaaaaaak….. untuk doa yang anda panjatkan buat bidadari kami,semoga Allah memberikan pahala yang berlipat ganda untuk anda semua,Amien Ya Rabb……


untuk bidadari kecilku.................
Saat pertama melihatmu, bahkan hingga kini…
Adalah keajaiban bagiku
Saat pertama memelukmu, bahkan hingga kini…
merupakan keindahan yang selalu menggetarkan kalbuku
Memilikimu dalam hidupku…
adalah bukti kesempurnaan kasih Allah swt padaku
kuatkan dirimu bidadariku,bunda akan selalu disampingmu,menjagamu,menemanimu melewati cobaan ini.... "cps
..'"
Meidinaku,senyummu menguatkanku,
celotehmu menginspirasiku menuliskan kisah ini  
Sedikit berbagi dengan ibu2 yang punya anak  post op kolostomi,ada cara lain yang bisa digunakan untuk menutup stoma/kolostominya selain dengan kolostomi bag yaitu dengan pembalut yang di potong menjadi 2 bagian dan di lubangi tengahnya sesuai ukuran stoma/mulut kolostomi.

Cara perawatan kolostomi ala Meidina :Bersihkan stoma dan sekeliling dengan menggunakan cairan Nacl setelah itu keringkan dengan menggunakan kassa steril. Oleskan salep cinolon-N untuk mencegah dan mengobati iritasi disekitar stoma. Tutup kassa steril disekeliling stoma setelah itu letakkan pembalut yang telah dilubangi diatasnya, kemudian lubang pada pembalut ditutup lagi dengan kassa steril,dan berikutnya tutup dengan tissue. Yang terakhir bebat dengan menggunakan gurita. Fungsi dari pembalut disini adalah untuk menyerap air dari kotoran yang keluar agar tidak terjadi iritasi.

Itu sedikit tips dari Meidina..........

  • Terima kasih untuk keluarga besarku
  • Terima kasih  untuk keluarga besar Puskesmas Rampi Kab.Lutra Sul-sel
  • Terima kasih untuk keluarga besar SDi Samata Kab.gowa
  • Terima kasih yang sebesar-besarnya untuk para dokter dan paramedic yang telah membantu merawat Meidina..

Gowa,22 November 2013
With Love
Meidina
 
Copyright © 2013 Yuli's Blog
Design by FBTemplates | BTT